Nama : Emita dwi Q
NIM : 1403056052
MOS “Bukan
Pengetahuan Tetapi Permasalahan”
Sejatinya setiap orang
membutuhkan pengenalan terhadap lingkungan atau orang baru, inilah inti dari
sebuah MOS atau sering kita sebut sebagai masa orientasi siswa. Dimana setiap
siswa diperkenalkan terhadap lingkungan baru disekolah tersebut. Baik itu
perkenalan terhadap sesama siswa baru, kakak kelas, guru ,ataupun karyawan yang
ada dalam sekolah. Tak terkecuali pengenalan terhadap kegiatan yang ada di
lingkungan sekolah. Setiap tahun dalam ajaran baru pasti ada kegiatan MOS di
tingkat SMA ,SMP diseluruh Indonesia untuk menyambut peserta didik baru /siswa
baru. Namun kenyatan yang kita ketahui MOS menjadi ajang balas dendam kakak
kelas terhadap adik kelas. Bahkan pada setiap MOS panitia menyuruh peserta untuk melakukan
kegiatan yang aneh atau membawa barang-barang
yang tidak ada kaitannya dalam kegiatan MOS seperti membawa cabe
sebanyak 7 butir, beras 10 butir dan
lain sebagainya. Bahkan ada yang disuruh memakai atribut-atribut yag sangat
konyol. Tidak hanya itu kegiatan pembulian juga dilakukan panitia yang katanya
untuk menguatkan mental terhadap peserta MOS. Kegiatan lain seperti disuruh
meminta tanda tangan panitia sampai menyembahnya, mencari semut, mengelilingi
lapangan, membuat surat cinta untuk panitia juga dilakukan. Dalam kasus lainnya
ada yang melakukan kekerasan terhadap peserta, bahkan sampai menimbulkan
kematian. Peserta pun mengalami ketakutan dalam kegiatan mos padahal seharusnya
siswa merasakan kesenangan dan kegembiraan. Tidak hanya para peserta yang
merasa terbebani dalam kegiatan mos tapi orang tua para peserta juga. Mereka
harus mengeluarkan biaya dan kekhawatiran yang lebih terhadap anak-anak mereka
saat kegiatan mos dilakukan. Masa orientasi yang tidak bersifat edukatif atau bahkan mengarah
pada kekerasan dan pelecehan memang tidak dapat dianggap enteng dampaknya.
Perpeloncoan buruk yang dilakukan kepada anak dapat menimbulkan trauma
kejiwaan. Kegiatan masa orientasi siswa yang sangat buruk mengganggu perkembangan
pendidikan disekolah. Hendaknya mos benar-benar menjadi masa pembentukan
karakter individu yang sejalan dengan visi dan misi sekolah. Ini bisa dilakukan
mulai dengan latihan dan penanaman sikap disiplin diri, tanggung jawab,
menggali potensi diri dalam belajar, melatih kepekaan agama dan sosial. Jenis
kegiatannya bisa berfariasi sesuai dengan kebutuhan sekolah. Juga kegiatan MOS meruapakan wadah pembentukan
kader-kader generasi penerus bangsa yang berkarakter pengembangan bakat dan
minat mereka juga sebaiknyadiberi apresiasi lebih pada masa orientasi.yang
wajib dan seharusnya kita persoalkan adalah bagaimana cara untuk mengubah dan
membenahi penyelewengan yang terjadi pada masa orientasi kepada tujuan dan
gagasan awal terbentuknya kegiatan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar