Jumat, 10 Maret 2017

Akhlak, Ilmu akhlak, Tasaw,uf

Nama   : Qosim Nur Syekha                                       
NIM    : 1403056085                                     
Mata Kuliah    : Akhlak Tasawuf
UIN Walisongo Semarang

Jawaban Soal Ujian Tengah Semester Genap 2015/2016
1.a.                  Akhlak secara etimologi adalah bentuk jamak dari Khuluq yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku. Sedangkan secara terminologi akhlak adalah kehendak dan tindakan yang sudah menyatu dengan pribadi seseorang dalam kehidupannya sehingga sulit untuk dipisahkan.
            Ilmu akhlak adalah ilmu yang membahas seputar akhlak baik dan buruk serta sifat terpuji dan tercela, berikut sifat-sifat yang harus diperkuat atau dihilangkan.
Ruang lingkup Akhlak:
1). Akhlak Kepada Allah SWT
Akhlak kepada Allah dapat diartikan sebagai sikap atau perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh manusia kepada Allah.
2). Akhlak kepada orang lain
Islam mengajarkan bahwa Allah menciptakan manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku untuk saling mengenal, saling menolong, sedangkan orang yang paling mulia disisi Allah adalah orang-orang yang bertakwa.
3). Akhlak kepada diri sendiri
Allah menciptakan manusia dengan bentuk sebaik-baiknya dan Allah juga memuliakan manusia dibanding makhluk lain ciptaannya. Oleh karena itu, semua yang diberikan Allah harus kita jaga dan rawat, karena hakikatnya diri kita adalah milik Allah, dan Allah tidak akan menyia-nyiakan ciptaannya.
b.       Tasawuf Adalah mensucikan hati dan melepaskan nafsu dari pangkalnya dengan Kholwat, riyadah, dan terus-terus berdzikir dengan dilandasi iman yang benar, mahabbah, taubah dan ikhlas.
          Ilmu tasawuf adalah ilmu untuk mengetahui keadaan jiwa manusia, terpuji atau tercela dan menghiasinya dengan sifat-sifat terpuji dan bagaimana cara mencapai menuju jalan Allah.
c.       Akhlak Tasawuf dan hubungannya dengan ilmu tauhid yaitu
Akhlak Tasawuf dan hubungannya dengan ilmu fiqih yaitu ilmu tasawuf berhasil memberikan corak batin terhadap ilmu fiqh. Corak batin yang dimaksud adalah ikhlas dan khusuk berikut jalannya masing-masing. Bahkan ilmu ini menumbuhkan kesiapan manusia untuk melaksanakan hokum-hukum fiqh karena pelaksanaan kewajiban manusia tidak akan sempurna tanpa perjalanan rohaniah. Ilmu tassawuf dan ilmu Fiqh adalah dua disiplin ilmu yang saling melengkapi. Setiap orang harus menempuh keduannya, dengan catatan bahwa kebutuhan perseorangan terhadap kedua disiplin ilmu ini sangat beragam sesuai dengan kadar kualitas ilmunya.
d. Tujuan mempelajari Akhlak Tasawuf yaitu untuk memberikan penerangan dan pedoman bagi manusia dalam mengetahui perbuatan yang baik dan buruk.
Manfaat mempelajari Akhlak tasawuf yaitu sebagai berikut:
1)        Melahirkan keluhuran moral berupa kesalehan ritual kepada Allah dan kesalehan sosial terhadap sesama manusia. Kesalehan ritual saja itu tidak cukup, karena bisa menyebabkan seseorang menjadi egois dan a-sosial. Oleh sebab itu, perlu juga dihiasi dengan kesalehan social. Spiritualisme yang ekstrem yang mengabaikan aspek social, jelas hanya akan merugikan umat Islam.
2)        Muraqabah dan ma’rifatullah, yakni seseorang merasa bahwa seluruh amal perbuatannya berada dalam pengawasan Allah. Ini akan melahirkan moral otonom. Dimana dan kapan pun berada, ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk berbuat yang terbaik.
3)        Mahabbah fillah (cinta kepada Allah). Dengan dasar cinta, semangat beribadah seseorang akan menggelora, semangat berkorban untuk orang lain pun tak pernah padam. Sebab cinta memberikan inner power yang luar biasa. Seseorang yang mengaku cinta, maka harus berani berkorban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar