Nama
: Qosim Nur Syekha
NIM
: 1403056085
Mata
Kuliah : Akhlak Tasawuf
UIN
Walisongo Semarang
Jawaban Soal
Ujian Tengah Semester Genap 2015/2016
1.a. Akhlak secara etimologi
adalah bentuk jamak dari Khuluq yang
berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku. Sedangkan secara terminologi akhlak adalah kehendak dan tindakan
yang sudah menyatu dengan pribadi seseorang dalam kehidupannya sehingga sulit
untuk dipisahkan.
Ilmu
akhlak adalah ilmu yang membahas seputar akhlak baik dan buruk serta sifat
terpuji dan tercela, berikut sifat-sifat yang harus diperkuat atau dihilangkan.
Ruang
lingkup Akhlak:
1). Akhlak Kepada Allah
SWT
Akhlak
kepada Allah dapat diartikan sebagai sikap atau perbuatan yang seharusnya dilakukan
oleh manusia kepada Allah.
2). Akhlak kepada orang
lain
Islam
mengajarkan bahwa Allah menciptakan manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
untuk saling mengenal, saling menolong, sedangkan orang yang paling mulia
disisi Allah adalah orang-orang yang bertakwa.
3). Akhlak kepada diri
sendiri
Allah
menciptakan manusia dengan bentuk sebaik-baiknya dan Allah juga memuliakan
manusia dibanding makhluk lain ciptaannya. Oleh karena itu, semua yang
diberikan Allah harus kita jaga dan rawat, karena hakikatnya diri kita adalah
milik Allah, dan Allah tidak akan menyia-nyiakan ciptaannya.
b.
Tasawuf
Adalah mensucikan hati dan melepaskan nafsu dari pangkalnya dengan Kholwat, riyadah, dan terus-terus
berdzikir dengan dilandasi iman yang benar, mahabbah,
taubah dan ikhlas.
Ilmu tasawuf adalah ilmu untuk
mengetahui keadaan jiwa manusia, terpuji atau tercela dan menghiasinya dengan
sifat-sifat terpuji dan bagaimana cara mencapai menuju jalan Allah.
c.
Akhlak
Tasawuf dan hubungannya dengan ilmu tauhid yaitu
Akhlak
Tasawuf dan hubungannya dengan ilmu fiqih yaitu ilmu tasawuf berhasil memberikan corak batin
terhadap ilmu fiqh. Corak batin yang dimaksud adalah ikhlas dan khusuk berikut
jalannya masing-masing. Bahkan ilmu ini menumbuhkan kesiapan manusia untuk melaksanakan
hokum-hukum fiqh karena pelaksanaan kewajiban manusia tidak akan sempurna tanpa
perjalanan rohaniah. Ilmu tassawuf dan ilmu Fiqh adalah dua disiplin ilmu yang
saling melengkapi. Setiap orang harus menempuh keduannya, dengan catatan bahwa
kebutuhan perseorangan terhadap kedua disiplin ilmu ini sangat beragam sesuai
dengan kadar kualitas ilmunya.
d.
Tujuan
mempelajari Akhlak Tasawuf yaitu
untuk memberikan penerangan dan pedoman bagi manusia dalam mengetahui perbuatan
yang baik dan buruk.
Manfaat mempelajari Akhlak tasawuf
yaitu sebagai berikut:
1)
Melahirkan keluhuran moral berupa kesalehan ritual kepada Allah dan
kesalehan sosial terhadap sesama manusia. Kesalehan ritual saja itu tidak
cukup, karena bisa menyebabkan seseorang menjadi egois dan a-sosial. Oleh sebab
itu, perlu juga dihiasi dengan kesalehan social. Spiritualisme yang ekstrem
yang mengabaikan aspek social, jelas hanya akan merugikan umat Islam.
2)
Muraqabah dan ma’rifatullah,
yakni seseorang merasa bahwa seluruh amal perbuatannya berada dalam pengawasan
Allah. Ini akan melahirkan moral otonom. Dimana dan kapan pun berada, ia akan
berusaha semaksimal mungkin untuk berbuat yang terbaik.
3)
Mahabbah fillah
(cinta kepada Allah). Dengan dasar cinta, semangat beribadah seseorang akan
menggelora, semangat berkorban untuk orang lain pun tak pernah padam. Sebab
cinta memberikan inner power yang luar biasa. Seseorang yang mengaku
cinta, maka harus berani berkorban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar