ANALISIS REGRESI
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Statistik Pendidikan
Dosen Pengampu: Agus Sutiyono, M. Pd.
Oleh:
Ayu Andaru Lisnawati 1403056078
Lusi Nurindah Sari 1403056048
Qosim Nur Syekha 1403056100
M. Solehudin 1403056076
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2015
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita menemui
kejadian-kejadian , kegiatan-kegiatan, atau masalah-masalah yang saling
berhubungan satu sama lain. Seperti contoh berat badan seseorang berkaitan
dengan tinggi badan orang tersebut dan permasalahan-permasalahan lainnya.
Dengan itu, kita memerlukan analisis hubungan antara kejadian-kejadian
tersebut.
Statistik adalah salah satu metode untuk menentukan hubungan sebab
akibat antar satu variabel dengan variabel-variabel yang lain. Analisis regresi
adalah salah satu analisi yang paling populer dan luas pemakaiannya. Analisis
regresi dipakai secara luas untuk melakukan prediksi dan ramalan. Analisi ini
juga digunakan untuk memahami variabel bebas mana saja yang berhubungan dengan
variabel terikat, dan untuk mengetahui hubungan-hubungan tersebut.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa
Pengertian Analisis Regresi?
2.
Bagaimana
Persamaan Garis Regresi?
3.
Apa
Macam-Macam Analisis Regresi?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Analisis Regresi
Analisis regresi atau peramalan
adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling
mungkin terjadi dimasa yang akan datangberdasarkan informasi masa lalu dan
sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil. Regresi dapat jug
diartikan sebagai usaha memperkirakan perubahan. Supaya tidak salah paham bahwa
peramalan tidak memberikan jawaban pastitentang apa yang akan terjadi melainkan
berusaha mencari pendekatan apa yang akan terjadi. Jadi, regresi memngemukakan
tentang keingin tahuan apa yang terjadi dimasa depan untuk memberikan
kontribusi menentukan keputusan yang terbaik. [1]
analisis regresi digunakan untuk memprediksikan seberapa jauh perubahan nilai
variabel independen dimanipulasi/diubah-ubah atau dinaik-turunkan.
Manfaat dari hasil analisis regresi
adalah untuk membuat keputusan apakah naik dan menurunnya variabel dependen
dapat dilakukan melalui peningkatan variabel independen atau tidak. Sebagai
contoh naiknya jumlah penjualan dapat dilakukan melalui jumlah iklan atau
tidak.[2]
B.
Persamaan
Garis Regresi
Persamaan garis regresi adalah model
hubungan antara dua variabel atau lebih yaitu antara variabel bergantung
(dependent variable) dengan variael bebasnya. Sedangkan yang dimaksud garis
regresi adalah suatu garis yang ditarik diantara titik-titik sedemikian rupa
sehingga dapat digunakan untuk menaksir besarnya variabel yang satu berdasarkan
besar variabel yang lain dan juga dapat digunakan untuk mengetahui macam
korelasinya (positif atau negatifnya). Apabila dua variabel x dan y yang
mempunyai hubungan atau korelasi maka perubahan nilai variabel diartikan
sebagai variabel yang satu mempengaruhi variabel yang lainnya.
Hubungan antar variabel tersebut
biasanya dinyatakan dalam suatu model matematis (fungsi) misal y = f(x) dimana
y adalah variabel bergantung/dependent variabel atau bisa juga dikatan sebagai
variabel yang dipengaruhi (indikator) dan x adalah variabel bebas (independent
variabel) atau biasa juga disebut sebagai variabel yang memengaruhi
(prediktor). Sebagai ilustrasi, misalkan y = 12 + 0,2x, model tersebut dapat
diartikan bahwa nilai y akn bertambah besar 0,2 unit satuan untuk setiap x
berubah sebesar 1 unit satuan, misal untuk x = 0 maka nilai y = 12 dan jika x =
5 maka nilai y berubah menjadi y = 12 + 0,2 (5) = 14,5 dan seterusnya.[3]
C.
Macam-Macam
Analisis Regresi
Analisis
regresi dilihat dari persamaan regresi dapat diambil dua bagian analisis
regresi, apabila yang dilibatkan hanya dua variabel x dan y maka analisis
hubungan tersebut dinamakan regresi sederhan sedangkan bila melibatkan lebih
dari dua varibel misalnya x1, x2, dan y maka analisis
hubungan tersebut dinamakan regresi ganda.
1.
Regresi
sederhana
Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional
ataupun kausal satu variabel dependen. Persamaan umum regresi linier sederhana
adalah:
Dimana
Y = Subyek dalam variabel dependem yang diprediksikan
a = Harga Y ketika harga X =
0 (harga konstan)
b = Angka arah atau
koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel
dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila (+) arah
garis naik, dan bila (-) maka arah garis turun.
X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai
nilai tertentu.
Nilai dari dan
pada persamaan regresi dapat dihitung dengan rumus dibawah ini:
Harga b =
Harga a =
Dimana :
r = koefisien korelasi product moment antara
variabel X dengan variabel Y
= Simpangan baku variabel Y
= Simpangan baku variabel X
Jadi harga b merupakan fungsi dari koefisien korelasi. Bila koefisien
korelasi tinggi, maka harga b juga besar, sebaliknya bila koefisien korelasi
rendah maka harga b rendah (kecil) . Selain itu bila koefisien korelasi
negative maka harga b juga negative, dan sebaliknya bila koefisien korelasi
positif maka harga b juga positif.
Selain itu harga a dan b dapat dicari dengan rumus berikut :
Setelah harga a dan b ditemukan, maka persamaan regresi linier sederhana
dapat disusun . Misal: X adalah nilai kualitas layanan dan Y adalah nilai
rata-rata penjualan barang tertentu tiap bulan. Diketahui, a = 93,85 dan b =
1,29. Maka persamaan regresinya seperti berikut:
Y = 93,85 + 1,29X
Persamaan regresi yang telah ditentukan dapat digunakan untuk melakukan
prediksi (ramalan) bagaimana individu dalam variabel dependen akan terjadi bila
individu dalam variabel independen ditetapkan. Misalnya nilai kuaalitas layanan
(X)= 64, maka nilai rata-rata penjualan adalah:
Y = 93,85 + (1,29)(64) = 176,41
Jadi diperkirakan nilai rata-rata penjualan tiap bulan sebesar 176,41 .
Dari persamaan regresi diatas dapat
diartikan bahwa, bila nilai kualitas layanan bertambah 1 , maka nilai rata-rata
penjualan barang tiap bulan akan bertambah 1,29 atau setiap nilai kualitas
layanan bertambah 10 maka nilai
rata-rata penjualan tiap bulan akan bertambah sebesar 12,9..
Salah satu asumsi dari analisis
regresi adalah linieritas. Maksudnya apakah regresi antara X dan Y membentuk
garis linier atau tidak. Kalau tidak linier maka analisis regresi tidak dapat
dilanjutkan. Untuk itu sebelum memberikan contoh akan terlebih dahulu diuji
linieritas regresi.
Rumus-rumus yang digunakan dalam uji linearitas:
Dimana :
JK(T) = Jumlah Kuadrat Total
JK (a) = Jumlah Kuadrat Koefisien a
JK(b|a) = Jumlah Kuadrat Regresi
JK (S) = Jumlah Kuadrat Sisa
JK (TC) = Jumlah Kuadrat Tuna Cocok
JK (G) = Jumlah Kuadrat Galat[4]
2.
Regresi
ganda
Analisis
regresi ganda adalah pengembangan dari analisis regresi sederhana,. Kegunaannya
yaitu untuk meramalkan nilai variabel terikat (Y) apabila variabel bebas
minimal dua atau lebih.
Analisis
regresi ganda ialah suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap
variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi atau
hubungan kausal antar dua variabel bebas atau lebih (x1), (x2),
(x3),..., (xn) dengan satu variabel terikat.
Persamaan
regresi ganda dirumuskan:
a.
Dua
variabel bebas :
b.
Tiga
variabel bebas :
c.
Empat
variabel bebas :
d.
Ke-n
variabel bebas :
Keterangan
:
Y = variabel terikat (nilai duga Y)
a, b1,
b2 = koefisien regresi
linear berganda
X1,
X2 = variabel
bebas
a = nilai Y, apabila X1 = X2 = 0
b1 =
bersarnya kenaikan/penurunan Y dalam
satuan, jika X1 naik/turun satu satuan dan X2 konstan
b2 = bersarnya
kenaikan/penurunan Y dalam satuan,
jika X2 naik/turun satu
satuan dan X1 konstan
Langkah-langkah menjawab Regresi ganda:
Langkah 1 :
membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat
Langkah 2 :
membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik
Langkah 3 :
membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik
Langkah 4 :
hitung nilai-nilai persamaan dan a dengan rumus
Rumus nilai persamaan untuk 2 variabel bebas
cara pertama
Rumus
nilai persamaan untuk 2 variabel bebas cara kedua
no
|
|
|
|
|
|
|
X1Y
|
X2Y
|
X1X2
|
1.
|
..
|
..
|
..
|
..
|
..
|
..
|
..
|
..
|
..
|
2.
|
..
|
..
|
..
|
..
|
..
|
..
|
..
|
..
|
..
|
3.
|
..
|
..
|
..
|
..
|
..
|
..
|
..
|
..
|
..
|
.
|
..
|
..
|
..
|
..
|
..
|
..
|
..
|
..
|
..
|
n
|
..
|
..
|
..
|
..
|
..
|
..
|
..
|
..
|
..
|
statistik
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Masukkan
hasil dari nilai-nilai statistik ke dalam rumus:
Kemudian masukkan hasil dari jumlah kuadrat ke
persamaan b1, b2 dan a:
Lankah 5 :
mencari korelasi ganda dengan rumus
Langkah 6
: Mencari Nilai Kontribusi Korelasi
Ganda dengan rumus:
KP = (R x1.x2.y)2. 100%
Langkah 7 : Menguji Signifikansi dengan
membandingkan Fhitung dengn Ftabel dengan rumus
Fhitung
=
Dimana:
n = jumlah
responden
m = jumlah
variabel bebas
Kaidah pengujian signifikan :
Jika F hitungF tabel,
maka tolak Ho artinya signifikan dan
F hitungF tabel,
terima Ho artinya tidak signifikan
Kaidah pengujian signifikan :
Carilah nilai F tabel menggunakan Tabel F dengan rumus :
F tabel = F {(1-a) (dk pembilang = m), (dk penyebut
= n-m-1)}
Langkah 8 : membuat kesimpulan[5]
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Analisis regresi atau peramalan
adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling
mungkin terjadi dimasa yang akan datangberdasarkan informasi masa lalu dan
sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil.
Persamaan garis regresi adalah model
hubungan antara dua variabel atau lebih yaitu antara variabel bergantung
(dependent variable) dengan variael bebasnya.
Macam-macam analisis regresi:
a.
Regresi sederhana
Regresi sederhana didasarkan pada
hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel dependen.
b.
Regresi ganda
Analisis regresi ganda adalah
pengembangan dari analisis regresi sederhana,. Kegunaannya yaitu untuk
meramalkan nilai variabel terikat (Y) apabila variabel bebas minimal dua atau
lebih.
DAFTAR
PUSTAKA
Riduwan. 2009. Pengantar Statistika untuk Penelitian
Pendidikan, Sosial, Ekonomi, dan Bisni. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2010. Statistik untuk Penelitian. Bandung:
Alfabeta
Supangat, Andi. 2007. Statistika dalam Kajian Deskriptif,
Inferensi, dan Nonparametik. Bandung: Kencana penada media group
[1] Riduwan,
sunarto, Pengantar Statistika, (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 96
[2]
Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 260
[3] Andi
Supangat, Statistika dalam Kajian Deskriptif, Inferensi, dan Nonparametik,
(Bandung: Kencana penada media group) hlm. 325
[4]
Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm.
206-265
[5] Riduwan,
sunarto, Pengantar Statistika, (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm. 108-110
Tidak ada komentar:
Posting Komentar